Tuesday, September 17, 2013

Problem Reproduksi Remaja

Lintas Tulisan - Berdasarkan studi perempuan remaja lebih takut pada resiko sosial (antara lain: takut kehilangan keperawanan/ virginitas, takut hamil di luar nikah karena jadi bahan gunjingan masyarakat) dibanding resiko seksual, khususnya menyangkut kesehatan reproduksi dan kesehatan seksualnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkompilasi, masalah kesehatan reproduksi remaja yang telrjadi di seluruh dunia, yang dapat menjadi bahan pembanding untuk masalah yang sama di Indonesia, atau asumsi kejadian di Indonesia bila belum tersedia datanya.

Pada dasarnya, kerentanan perempuan, bukan hanya karena faktor biologisnya, namun juga secara sosial dan kultural kurang berdaya untuk menyuarakan kepentingan/haknya pada pasangan seksualnya demi keamanan, kenyamanan, dan kesehatan dirinya.

Kepasifan dan ketergantungan sebagai karakter feminin yang dilekatkan pada perempuan juga melatari kerentanan tersebut. Indikator-indikator untuk masalah kesehatan reproduksi dipresentasikan pada bagian ini.

Terdapat indikasi pada remaja - baik di perkotaan maupun perdesaan - yang menunjukkan meningkatnya perilaku seks pra-nikah. Bahkan, dalam jangka waktu tertentu, ketika perempuan remaja menjadi ibu hamil, maka kehamilannya dapat mengancam kelangsungan hidup janin/bayinya.

Padahal kelompok usia remaja merupakan usia yang paling rentan terinfeksi HIV/AIDs dan Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya. Sumber: k4health.org

Problem Reproduksi Remaja Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Bocah Ndeso

0 komentar:

Post a Comment